Sebagian besar korban adalah warga sipil-termasuk anak-anak-yang tinggal di kota yang dikuasai oleh Mujahidin sejak Mei lalu, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), seperti dilansir Reuters.
“Enam orang masih terjebak di reruntuhan dan kami tidak tahu apakah mereka masih hidup atau sudah meninggal,” ujar Direktur SOHR, Rami Abdel Rahman.
Jet tempur rezim telah menjatuhkan bom di pusat kota di jalan utama di mana para pemilik toko membuka tokonya di pagi hari sebelum jet tersebut jatuh di tengah-tengah pasar, ujar dua orang saksi kepada Reuters.
“Pesawat itu menjatuhkan bom di jalan utama Bazaar di ketinggian rendah, hanya beberapa detik sebelum jatuh,” ujar Ghazal Abdullah, warga setempat.
SOHR mengatakan jet tersebut tidak ditembak jatuh. Komite Koordinator Lokal (LCC), kelompok aktivis Suriah, juga mengatakan tidak jelas apakah jet tersebut ditembak jatuh atau tidak.
Provinsi Idlib sebagian besar telah dikuasai oleh aliansi Mujahidin termasuk Jabhah Nushrah yang merebut Ariha pada 28 Mei 2015 yang lalu.
Post a Comment